Bagaimana Cara Menghitung Kekuatan Webbing Sling?

Tahukah Anda bahwa Webbing Sling dapat memiliki daya angkat melebihi kapasitas yang tertera di bagian labelnya?

Daya angkat maksimal ini bisa berbeda-beda mengikuti dengan metode angkat yang digunakan.

Untuk mengetahuinya, Anda harus mengetahui cara menghitung kekuatan Webbing Sling, yang akan kami jelaskan di artikel ini. 

Mari, simak penjelasannya sampai akhir!

Kenapa Harus Tahu Cara Menghitung Kekuatan Webbing Sling?

Kekuatan atau kapasitas beban kerja Webbing Sling biasanya sudah tercantum pada label pada tali. 

Akan tetapi selain mengandalkan label tersebut, sudah semestinya kita mengetahui cara menghitung kekuatan Webbing Sling. Mengapa begitu?

Dengan kemampuan menghitung kekuatan ini, maka Anda dapat mengantisipasi apabila Webbing Sling kehilangan labelnya. 

Anda tidak perlu khawatir akan salah menggunakan Webbing Sling walaupun label ini robek atau hilang.

Umumnya, label pada Webbing Sling menunjukkan kekuatan angkat dengan metode yang sama, yaitu metode straight lift. 

Artinya, jika Anda akan mengangkat beban dengan metode yang berbeda maka kapasitas beban kerja Webbing Sling pun akan berbeda juga.

Selain itu, cara ini juga dapat membantu Anda apabila suatu ketika dibutuhkan kekuatan ekstra untuk mengangkat beban. 

Terkadang kita perlu menambahkan 1 Webbing Sling dengan lainnya untuk kebutuhan angkat beban yang lebih berat. 

Dengan mengetahui cara menghitungnya ini, maka Anda bisa mengetahui kira-kira Webbing Sling kapasitas berapa saja yang dibutuhkan untuk mengangkat sebuah beban.

Berikut Cara Menghitung Kekuatan Webbing Sling!

Nah, kini saatnya untuk kita mempelajari cara menghitung kekuatan Webbing Sling. 

Perlu diketahui, dalam istilah internasional batas beban kerja ini disebut dengan WLL (Working Load Limit) atau SLL (Safe Load Limit).

Pada Webbing Sling Sebatek, Anda sudah bisa menemukan WLL ini pada keterangan di label. 

Akan tetapi, kapasitas yang tertera ini merupakan kapasitas dengan metode straight lift saja. 

Jika Anda akan menggunakan metode pengangkatan lainnya, perlu dilakukan perhitungan kembali karena metode angkat yang berbeda juga memiliki sudut pengangkatan yang berbeda. 

Sudut pengangkatan ini memiliki angka tetapannya masing-masing, yang disebut dengan Angle Factor.

cara menghitung kekuatan webbing sling

Sebagai contoh, nilai dari Angle Factor untuk beberapa sudut pengangkatan yang umum digunakan, yaitu:

  • Straight lift = 1
  • Binding/Choke = 0,8
  • Basket/Parallel = 2
  • 45° = 1,8
  • 90° = 1,4
  • 120° = 1

Cara menghitung kekuatan Webbing Sling sesuai dengan nilai Angle Factor/metode angkat yang digunakan, kita bisa menggunakan rumus:

Daya angkat max = Kapasitas beban (WLL) x Angle Factor (M)

Sebagai contoh, kita akan mencoba menghitung daya angkat maksimal untuk Webbing Sling Sebatek untuk kapasitas WLL 8 ton, menggunakan metode Parallel. 

Maka cara hitungnya, seperti ini:

Diketahui:

WLL = 8 ton

Metode = Parallel

Nilai Angle Factor = 2

Rumus:

Daya angkat max = Kapasitas beban (WLL) x Angle Factor (M)

Jawab:

Daya angkat max = Kapasitas beban (WLL) x Angle Factor (M)

Daya angkat max = 8 x 2

Daya angkat max = 16 ton

Dari hasil hitung ini jadi didapatkan bahwa Webbing Sling Sebatek dengan WLL 8 ton, jika digunakan dengan metode angkat basket/parallel, mampu mengangkat benda dengan berat maksimal 16 ton–yang mana 2x lebih berat dari kapasitasnya.

Apa Saja yang Harus Dihindari ketika Menghitung Kekuatan Webbing Sling?

Cara menghitung kekuatan Webbing Sling tadi tentunya hanya berlaku untuk kapasitas dan metode sesuai dengan yang digunakan. 

Pastikan Anda tidak menerapkan hasil penghitungan tersebut secara mentah-mentah, karena berisiko dapat menimbulkan kesalahan yang mungkin bisa menyebabkan masalah lain yang lebih fatal.

Jadi, kami simpulkan, sebaiknya hindari beberapa hal sebagai berikut ketika menghitung kekuatan Webbing Sling:

  • Menerapkan penghitungan yang sama pada semua kapasitas Webbing Sling.
  • Tidak memastikan akurasi sudut metode angkat sebelumnya.
  • Tidak menerapkan cara inspeksi Webbing Sling terlebih dahulu.
  • Menerapkan hasil penghitungan pada Webbing Sling yang sudah rusak, robek, atau berlubang.
  • Tidak memastikan dimensi ruang sebelum menentukan metode angkat.
  • Menggunakan hasil penghitungan pada kondisi Webbing Sling basah atau lembab.
  • Menggunakan Webbing Sling pada sudut tajam.
  • Menggunakan simpul untuk menambah, memperpanjang, atau memperpendek Webbing Sling.

Beli Webbing Sling Langsung dari Distributor Lifting Equipment Terpercaya, Sebatek!

Untuk memastikan Anda mendapatkan Webbing Sling yang berkualitas dan sesuai dengan kebutuhan, pastikan hanya membeli langsung dari distributor terpercaya, seperti Sebatek.

Sebatek menyediakan berbagai jenis Webbing Sling dengan spesifikasi yang jelas dan memenuhi standar keselamatan kerja.

Cek katalog kami

You May Also Like

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *